Senin, 28 Februari 2011
Rabu, 19 Mei 2010
Materi Narkoba
NARKOBA
A. Pengertian
Narkoba = Narkotik, psikotropika dan obat terlarang
1. Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi yg dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri.
contoh : heroin, kokain, morfin, kodein dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
2. Psikotropika, yaitu zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
contoh : ekstasi, metamfetamin (sabu), pil koplo.
3. Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yg berpengaruh pada kerja otak.
contoh : Alkhohol, solven (gas yg mudah menguap), nikotin, kafein.
Pengaruh Narkoba
- Perubahan pada suasana hati
a. menenangkan
b. rileks
c. gembira
d. rasa bebas
e. kenikmatan semu
f. krisis yang menetap
g. meningkatkan penampilan
h. bebas dari perasaan waktu
- Perubahan pada pikiran
a. stres hilang
b. meningkatkan khayal
- Perubahan pada perilaku
a. meningkatkan keakraban
b menghambat nilai
c. lepas kendali
Pola Pemakaian Narkoba
- Pola coba-coba, yaitu karena iseng dan ingin tahu. Pengaruh tekanan kelompok sebaya sangat besar.
- Pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian dg tujuan pergaulan
- Pola pemakaian situasional, pemakaian karena situasi co. kesepian, broken heart
- Pola habituasi – kebiasaan
- Pola ketergantungan – timbulnya toleransi dan atau gejala putus zat
Ciri-ciri pemakai Opiodia
1. Jangka pendek
a. hilangnya rasa nyeri
b. ketegangan berkurang
c. rasa nyaman seperti mimpi dan ngantuk
2. Jangka panjang
a. ketergantungan
b. meninggal
c. komplikasi
d. HIV / AIDS, hepatitis B / C
Ciri-ciri pemakai Ganja
1. Jangka pendek
a. rasa cemas
b. gembira
c. banyak bicara
d. tertawa cekikikan
e. halusinasi
f. peningkatan denyut jantung dan mata merah
2. Jangka panjang
a. daya berpikir berkurang
b. motivasi belajar menurun
c. peradangan paru-paru
d. perubahan pada sel-sel otak
Ciri-ciri pemakai Alkohol
1. Pengaruh jangka pendek
a. mabuk
b. jalan sempoyongan
c. bicara cedal
d. memicu kekerasan
2. Pengaruh jangka panjang
a. kerusakan hati
b. kelenjar getah lambung
c. saraf tepi
d. gangguan jantung, dan kanker.
Alasan orang memakai narkoba
- Anticipatory beliefs : anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode.
- Relieving beliefs : keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketenangan, cemas & depresi
- Facilitative / permissive beliefs : keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya hidup, karena perubahan zaman / nilai sehingga dapat diterima.
Model-model pencegahan dan penanggulangan
- Model Moral – Legal, pendekatan dimana narkoba dan pengedar sebagai suatu yg membahayakan harus dilenyapkan.
- Model Medik dan kesehatan masyarakat, karena dianggap sebagai penyakit menular narkoba dan pemakai harus ditangani seperti pemberantasan penyakit
- Model psikososial, menempatkan individu sebagai unsur yang aktif, penanggulangannya ditujukan pada faktor perilaku individu
- Model sosial budaya, menekankan pentingnya lingkungan dan konteks sosial, misal tidak dibenarkannya orang memakai narkoba
- Pendekatan komprehensif, menitik beratkan pada bagaimana menghindarkan narkoba dari penggunaanya oleh masyarakat
Alasan Penyalahgunaan
1. Zat mudah didapat dan murah (availability & acceptability)
- Rasa ingin tahu yang besar (curiosity)
- Ingin mencoba karena penasaran (experimentation)
- Ingin bersenang-senang (just for fun)
- Ingin ngetren/gaya (fashionable)
- Perasaan tertekan (depresi)
Alasan penyalahgunaan…..
1. Pengaruh teman (peer pressure)
- Agar diterima lingkungan
- Pelarian dari kebosanan dan kegetiran hidup
- Ingin meningkatkan rasa percaya diri
- Sikap anti kemapanan (Rebellion)
Faktor Risiko
1. Pada diri pengguna:
a. Faktor dasar (suka menyendiri, suka melawan/ memberontak, suka mencari hal-hal baru)
- Melihat teman sepergaulan sebagai pecandu
- Tidak mampu menolak narkoba secara tegas
- Sikap permisif terhadap perilaku yang bermasalah
2. Pada keluarga:
- Keluarga memiliki riwayat sebagai pecandu
- Keluarga selalu cekcok
- Manajemen keluarga yang buruk
- Perilaku orang tua yang kasar, keras dan tidak konsisten
- Sikap orang tua yang terlalu permisif terhadap perilaku anak yang cenderung berisiko
3. Di masyarakat:
a. Ketersediaan narkoba
b. Kemiskinan/Kemelaratan
c. Transisi dan mobilitas penduduk
d. Hubungan masyarakat yang renggang
Tanda dini pengguna Narkoba
1. Prestasi menurun
2. Suka bolos dengan alasan yang tidak jelas
3. Mulanya periang jadi pemurung
4. Suka menyendiri/mengurung diri
5. Kamar yang biasa rapi jadi berantakan
6. Cari banyak alasan agar dapat keluar rumah
7. Cara berpakaian tidak rapi
8. Tanda dini pengguna Narkoba
9. Tidak mau lagi makan bersama keluarga
10. Wajah pucat dan kuyu
11. Mata dan hidung berair
12. Tangan gemetar
13. Selalu gelisah
14. Badan lesu dan berat badan menurun
15. Susah tidur
16. Barang pribadi mulai raib
17. Barang orang tua mulai raib
18. Mempunyai teman baru yang tidak dikenal
19. Mudah tersinggung, mudah marah & suka menantang
20. Suka pakai kaca mata hitam
21. Suka pakai baju lengan panjang
22. Mulai kenal rokok
Fakta tentang Narkoba
1. Semua jenis narkoba berisiko & berbahaya
- Tidak ada yang tahu pasti kandungan zat di dalamnya
- Tak ada jaminan kemurnian dan kekuatan zat serta bahan-bahan lain yang dicampurkan
- Mengkonsumsi beberapa jenis zat secara bersamaan (Poli drug use/Cocktail) sangat berbahaya
- Umumnya penyalahgunaan narkoba dimulai dari yang ringan (soft drug) seperti rokok, alkohol, ganja, dst.
Peran Pemuda untuk Cegah Narkoba
1. Wujudkan cita-cita dengan meningkatkan prestasi dan mengembangkan bakat demi masa depan
- Perdalam iman dan taqwa guna ketahanan diri dalam hadapi dan pecahkan masalah hidup
- Laksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masarakat
- Berusahalah jadi anggota keluarga yang baik
- Hati-hati dalam memilIH teman bergaul
- Ikuti kegiatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan & tingkatkan kepedulian sosial
- Hindarkan perbuatan penyalahgunaan Narkoba
Peran orang tua
1. Bantu anak untuk berfikir positif tentang dirinya:
ú Tunjukkan rasa kasih sayang yang tulus
ú Lewatkan waktu bersama-sama
ú Beri tanggung jawab
ú Beri pujian dan dorongan
- Amati dan perhatikan bila ada perubahan sikap dan perilaku anak (waspadai tanda-tanda dini)
- Ciptakan keluarga yang harmonis
- Kenali dan perhatikan kawan bergaulnya
- Salurkan dengan wajar hobi dan bakatnya secara positif
- Kenalkan mereka dengan fakta-fakta tentang narkoba, dan ajari untuk bisa berkata tidak terhadap Narkoba
Peran Tokoh Masyarakat & Tokoh Agama
1. Mengajak umatnya untuk meningkatkan iman dan taqwa
- Mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitarnya
- Mengajak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat sembarangan/ kecuali dari dokter
- Mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan kreatif positif
- Menggalakkan pertemuan warga untuk membahas masalah yang timbul
SEX BEBAS
Pengertian Tentang Seks :
- Belum ada definisi baku
- Seks : Jenis Kelamin, Hubungan Seksual, Hasrat Seksual.
- Seksualitas : Bagaimana seks diperbolehkan, diatur, dan dikembangkan.Dipengaruhi oleh sistem sosial budaya, ekonomi, politik yang mengtur tentang seks.
§ Pengertian Bebas :
Tanpa Memperhitungkan norma-norma yang berlaku (agama, moral, peraturan, perundangan)
§ Pengertian Tentang Seks Bebas :
- Adalah tindakan seksual antar sesama/berlainan jenis tanpa memperhitungkan norma-norma yang berlaku (agama, moral, peraturan, perundangan)
Pendidikan sex
A. PENGETAHUAN BIOLOGIS
1. Alat reproduksi
2. proses reproduksi
3. Penularan penyakit seksual dan HIV/AIDS
B. PENGETAHUAN SOSIOLOGIS/PSIKOSOSIAL
1. Seks
2. Perkembangan jiwa
3. Perilaku seks berisiko
4. Hak-hak manusia
5. Keputusan untuk melakukan hubungan sex
C. PENCEGAHAN
1. Nilai Agama
2. Nilai moral/moral
SASARAN
Primer:
- Siswa SLTP
- Siswa SLTA
- Mahasiswa/I akademi/PT
Sekunder:
Guru Sekolah
Orang tua
Tokoh masyarakat/agama
Sex bebas menurut Islam
- Hukumnya: dilarang
- QS Al Israa’ 32: “Dan Janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
Hukuman sex bebas
(menurut H.M Amin Syukur)
- Di cambuk bagi gadis/perjaka masing-2 100 kali
- Di rajm (dilempari batu sampai mati) bagi yang pernah punya istri/suami
AKIBAT
• Kehamilan à aborsi/pengguguran
• Penyakit kelamin: siphilis, GO, HIV/AIDS
SOLUSI SEX BEBAS
1. Pendidikan sex
- Ketegasan hukum
- Pendidikan agama:
a. pendidikan akhlak
b. Menikah bagi yang mampu, berpuasa bagi yang belum
c. Memelihara kehormatan, menjaga kemaluan, menjaga pandangan berpakaian sopan, tidak berdua-an dengan pria/wanita karena yang ketiga adalah setan
d. Taubat untuk meninggalkan perbuatan tercela
4. Pendidikan moral
HIV AIDS
NARKOBA, SEX BEBAS DAN HIV AIDS
Pecandu narkoba mempunyai kemungkinan untuk terjangkit HIV, karena sekitar 95% pemakai narkoba menggunakan suntikan yang menyebabkan mereka rentan terhadap infeksi HIV/AIDS, belum lagi melalui hubungan seksual, sebab pemakai narkoba kadangkala sering mempraktikkan hubungan seks bebas.
Arti HIV / AIDS
1. AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.
§ Acquired artinya di dapat
§ Immune artinya kekebalan tubuh
§ Syndrome artinya kumpulan gejala penyakit
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. Menurunnya kekebalan tubuh disebabkan oleh virus HIV / Human immunodeficiency Virus, yang mengurangi kekebalan tubuh manusia
Cara kerja dari HIV
- Virus menyerang sel darah putih / limfosit
- Masuk ke DNA dan mengahncurkan sel serta melepaskan virus yang baru
- Virus baru menyebabkan infeksi pada limfosit lain dan menghancurkannya
- Kekebalan tubuh sudah terinfeksi, menimbulkan komplikasi yang menyebabkan perlindungan terhadap infeksi kanker jadi lemah, juga menyebabkan gangguan pada limfosit B (yang menghasilkan antibody)
Penularan HIV / AIDS
Penularan HIV terjadi melelui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung sel terinfeksi atau partikel sel, seperti darah, cairan vagina, air susu ibu.
HIV juga dapat menular lewat
- Hubungan seks dengan penderita
- Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi
- Ibu yang terkena HIV memberi ASI pada anaknya
- Oral seks
- Melalui plasenta
Usaha menghadapi narkoba dan HIV AID
- Usaha pemerintah
v meningkatkan perwujudan kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan masyarakat.
v mencegah perluasan jaringan narkoba
v membina dan menampung mereka yang sudah terinfeksi untuk dipulihkan kembali
2. Usaha Gereja
v Memberi pendidikan moral
v Memberi informasi yang benar tentang bahaya narkoba
v membantu meningkatkan mutu keluarga
v Memperkuat kesaksian Injil
v Melakukan tindakan pengobatan dan rehabilitasi
BAHAYA MEROKOK
Survei Vacr
Rata-rata Pria Perokok Indonesia
- Habiskan 11-20 batang per hari / 48 %
- Merokok Kretek
- 56 % mencoba tak pernah berhenti
- 30 % pernah serius mencoba berhenti
- Ingin berhenti(39% serius, 49 % kadang-kadang)
- Tak pernah diskusi dengan dokter untuk berhenti (68%)
- Mulai meroko pada usia 15 Th.
Rokok…
Tembakau yang dihisap:
³4000 zat kimia, ³250 racun atau bersifat karsinogenik1
Zat kimia pada tembakau2 | Juga ditemukan di… |
Hidrogen Sianida | Gas Beracun |
Acetone | Cat |
Butane | Bahan bakar pemantik |
Arsenic | Racun tikus |
Cadmium | Aki mobil/Batu baterei |
Carbon monoxide | Asap knalpot |
Amonia | Pembersih lantai/keramik |
DDT | Insektisida |
Metanol | Bahan bakar roket |
Naftalen | Kamper |
Vinil Klorida | Plastik |
Toluene | Pelarut industri |
MENGAPA MEROKOK
- Bisa Bantu mengurangi stress
- Beri rasa nikmat
- Merasa relax
- Memperbaiki mood
- Menjadi lebih konsen untuk berpikir
- Merasa lebih jantan & PeDe
- Untuk sosialisasi
NIKOTINE DALAM OTAK KITA